Kamis, 17 Juni 2010

Jalan Lurus...

Jalan Lurus... atau Shiratal Mustaqim adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang berasal dari bahasa arab yang secara harfiah berarti "jalan yang lurus". Frase ini tercantum pada surat Al Fatihah

ayat 6-7 yang berbunyi :

Tunjukilah kami jalan yang lurus, Yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat, bukan jalan yang dimurkai, bukan pula jalan orang-orang yang sesat. ( Al-Fatihah / Pembukaan : 6-7 )
Penjelasan berulang dalam Al Qur' an, tentang shiratal mustaqim yang berbunyi : Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus (QS.Ali Imran Ayat 51) dan diulang kembali kalimat yang sama pada Surat berbeda " Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus" (QS.Maryam Ayat 36 ).

Itulah mengapa Alquran secara susunannya di awali dengan Al Fatihah, karena sesungguhnya, manusia diberi perintah untuk mencari jalan tauhid, mencari jalan yang lurus...bukan jalan bengkok-bengkok.

Secara gambaran hakikat, manusia diperintahkan untuk menuju kepadaNYA, menyembahNYA. Tidak lebih dan tidak kurang...bahkan beberapa teman yang datang meminta pendapat, selalu saya ingatkan, "bahasa Allah dalam Alqur'an jelas jelas hanya memerintahkan kita menuju kepadaNYA, bukan untuk yang lain" bahkan saya pun berkelakar ke beberapa sahabat yang sedang menempuh studi umum, " tidak ada dalam Al Qur'an, jalan IPA, Jalan Teknik, Jalan Kaya, Jalan Susah , yang ada Jalan lurus kepadaNYA" :) tapi semua terpulang kepada anda, karena sesungguhnya menurut sahabat saya Bang Andi di Karawang, kita manusia hanya diperintahkan untuk fitrah mencari kesejatian, mencari jalan pulang kepadaNYA dengan sempurna, bukan untuk "nyangkut" ke selain DIA..Wallahualam Bissawab

2 komentar:

andi bombang mengatakan...

Lah, kok saya dibawa? Nggak mau ah, hehe..

Mohammad Syah Reza mengatakan...

hahahaha...sapa suruh bikin buku "nyebelin" Bang...huehehehehe...
muntar muntir ape perut sanggabuana..